tes artikel kjhl

13 August 2021

Bagikan

WA
link

Ketika baru lulus kuliah, tiba-tiba ada panggilan untuk wawancara kerja. Padahal, Anda tak pernah melamar pekerjaan. Ketika hal ini terjadi, ada baiknya Anda waspada. Pasalnya, kini cukup banyak lowongan pekerjaan “palsu”.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, ada beberapa hal yang bisa Anda perhatikan.

1. Biaya Pendaftaran yang Tidak Wajar

Pastikan perusahaan yang Anda lamar tak memungut biaya tak wajar. Biaya di sini maksudnya yaitu ketika Anda diminta membayar sejumlah uang untuk biaya administrasi atau psikotes.

Perusahaan yang baik biasanya memiliki divisi khusus yang mengurusi perekrutan karyawan. Divisi ini diberi anggaran khusus untuk kegiatan, seperti biaya psikotes dan aneka pelatihan.

2. Waspadai Tawaran Tidak Sesuai

Beberapa perusahaan biasanya mengundang para pelamar untuk wawancara sebagai langkah awal. Jika Anda misalnya, melamar di divisi marketing communication, pastikan wawancara akan berbicara mengenai divisi tersebut.

Namun, Anda patut curiga, jika di wawancara awal sudah langsung diminta menjadi bagian dari suatu multi-level marketing atau skema penjualan piramida.

3. Lowongan Pekerjaan Meragukan

Waspadai iklan lowongan kerja yang meragukan. Ketika menjumpai iklan lowongan yang isinya meragukan, Anda patut waspada.

Pasalnya, ada beberapa oknum yang membuat iklan tanpa menjelaskan perusahaan yang terkait. Mereka biasanya hanya menyebutkan informasi singkat. Contoh lowongan misalnya berbunyi, “Dibutuhkan tenaga marketing, gaji bulanan 4 juta”.

4. Membeli Produk

Diminta membeli produk. Ketika mengirimkan surat lamaran kerja, perusahaan akan mendapatkan CV Anda. Ada kalanya beberapa oknum memanfaatkan CV Anda untuk menjual produk mereka. Tak heran jika Anda akan menerima telepon, dari tawaran kartu kredit, kredit tanpa agunan, hingga asuransi.

5. Tidak Ada Alamat E-mail Resmi

Waspadai iklan lowongan kerja yang tak mencantumkan alamat e-mail resmi perusahaan. Kini, metode pengiriman surat lamaran pekerjaan bisa melalui e-mail. Ada kalanya, Anda mendapati panggilan kerja via e-maildari salah satu perusahaan besar.

Jangan senang dulu, pastikan perusahaan tersebut adalah perusahaan yang asli. Hal ini bisa dilihat dari e-mailyang mereka kirim. E-mail resmi perusahaan biasanya diakhiri dengan nama perusahaan, misalnya rais.mbolhi@kompas.com.


Sumber : Kompas Karier

Continue Reading

Bookmark

Comments

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. By clicking "I Agree" or by using our site, you agree to the use of cookies.